Masker
Kemarin aku baru saja menulis mengenai kabut dan kebingungan dalam hidup. Hal tersebut berkaitan dengan perjalanan ke Tangkuban Parahu. Aku bersama ka Nancy dan Rifni mengalami kabut tebal dalam penjelajahan.
Sebelum aku kirim postingan kemarin, sayang sekali aku sudah ketiduran dan tulisanku jadi hilang, hehehe......
Hari ini mau bercerita mengenai masker. Hari ini perasaan campur aduk. Merasa sedikit aneh. Mungkin agak stress karena satu harian di rumah. Malam hari ini jadi belum ngantuk karena cukup banyak tidur di siang hari, jadi aku maskeran.
Kenapa maskeran? karena ingin lebih cantik? hahaha.... bukan begitu juga. Aku maskeran terutama karena ingin hal yang berbeda. Setelah masker terpasang, aku lihat wajahku di cermin. Lumayan senang dalam hati karena aku tidak melihat wajah yang tertekan atau senyum yang dipaksakan. Yang aku lihat hanyalah masker, topeng.